1.Tuhan maha kasih dan sayang (Gusti iku welas asih)
 
 Sehingga semua manusia di haruskan mencintai sesama dan semua mahluk 
hidup serta alam semesta tanpa membedakan Hal apapun.Tuhan YME tidak 
punya sifat pembenci apalagi pendendam,sehingga kaum kejawen Maneges 
percaya bahwa Tuhan YME tidak membuat neraka ataupun menentukan takdir 
jelek karena Tuhan YME telah menciptakan hukum alam sebagai hukum sebab 
akibat,Hukum alam sebagai sumber hukum karma.
 
 2.Tuhan Maha Adil (Gusti iku adil)
 
 Keadilan Tuhan tercermin dari hukum alam dan hukum sebab akibat,kaum 
maneges percaya dengan hukum karma diri yang merupakan sebab akibat dari
 perbuatan sendiri.Manusia di ciptakan berbeda beda dengan kemampuan 
akal maupun yang lain berbeda beda,dan perbedaan di gunakan untuk saling
 melengkapi.
 
 3.Tuhan Maha Besar (Gusti iku Agung)
 
 
Sehingga dengan demikian Tuhan tidak membutuhkan pengakuan akan 
kebesarannya,tidak memerlukan mantra atau jopa-jopu untuk ber ulang 
ulang menyebut kebesarannya, apalagi sampai ditentukan berapa kali dalam
 sehari dsb.
 
 Karena ke agungannya Tuhan tidak memerlukan 
sembahan atau pengabdian dari manusia,cukup manusia berterima kasih 
kepada Tuhan dengan cara berbuat baik kepada sesama dan percaya karma 
diri.
 Kitalah yang menentukan dimana dan kapan menyembah Tuhan,bukan sebaliknya,karena kitalah yang butuh bukan sebaliknya
 
 Kesusahan yang terjadi pada manusia bukan karena kutukan Tuhan tetapi 
karena perbuatan sendiri (karma diri) yang bisa juga berakibat pada 
orang lain .sebagai cerminan sifat hukum keadilan Tuhan.
 
 4.Tuhan Maha Bijaksana (Gusti iku Wicaksono)
 
 Setiap manusia yang berupaya baik dan berusaha mencari kebenaran Tuhan 
tentunya dia akan mendapat derajat dan kebahagiaan yang tinggi,Tuhan 
tidak menentukan syarat-syarat bagaimana caranya menyembah dia,atau 
mengancam tidak akan menerima sembahan dengan alasan alasan tertentu 
karena Tuhan tidak mempunyai sifat-sifat seperti itu.
 
 5.Tuhan Maha Murah (Gusti iku weweneh)
 
 Tuhan YME tidak pelit tidak ada hitungan pahala sebagai syarat 
imbalannya, karena alam tengah sebagai perjalanan ke alam kelanggengan 
hanya dapat di lalui dengan proses alamiah keadilan Tuhan dengan 
kasampurnaning hidup melalui perjuangan dan proses hidup.
 
 6.Tuhan Maha Luas / Lapang (Gusti Iku Amba)
 
 Tuhan tidak punya sifat kerdil dengan membuat syarat tertentu atau 
persembahan tertentu untuk menghadap dia dan tuhan tidak pilih-pilih 
terhadap manusia yang berupaya baik dan mencari kebenaran Tuhan,jadi 
tata cara penyembahan dan upacara menghadap Tuhan adalah bagian dari 
budaya bukan perintah Tuhan,sehingga kita boleh mengikuti dimana saja 
kalau kita di undang,sebagai wujud toleransi.tidak terpengaruh busana 
adat kebiasaan atau tata cara apapun boleh diikuti asal tidak melanggar 8
 ajaran jawa.
 
 7.Tuhan Maha Pemaaf (Gusti iku akeh pangapurane)
 
 Setiap kesalahan manusia tentunya akan berakibat pada pelakunya,ketika 
manusia menderita karena balasan akan perbuatan salahnya maka sangat 
penting untuk menyadari dan memohon maaf kepada Tuhan ,kepada alam dan 
kepada mahluk hidup lain yang telah di rugikan.dan tidak mungkin ada 
kesalahan yang tidak bisa di maafkan,karena semua kesalahan ada 
alasannya walaupun alasan terbesar adalah karena kebodohan manusia.
 
 8.Tuhan Maha Baik (Gusti iku sae kanti sampurna)
 
 Tuhan YME tidak mempunyai sifat sifat buruk ,jahat dsb.Tuhan adalah sebaik-baiknya dzat.
 
 Dari zaman ke zaman upaya manusia mencari Tuhannya dari berbagai 
belahan Dunia senantiasa memunculkan pemimpin-pemimpin yang mengaku 
sebagai utusan Tuhan atau muncul karya sastra dan tulisan yang di anggap
 ucapan Tuhan.Hal itu adalah wajar karena tingkat peradaban pada saat 
itu sangat sederhana walaupun kebenarannya sulit di buktikan karena 
sampai sekarangpun masih ada manusia yang merasa menjadi agen Tuhan 
bahkan mengaku utusan Tuhan dengan berbagai macam. Kalau sekarang masih 
ada hal itu semata mata karena keinginan dan nafsu minta di hormati dan 
di tinggikan kedudukannya dari manusia lain melalui cara yang keliru 
(pengakuan) bukan melalui perbuatan yang baik,mulia dan alamiah sebagai 
cerminan keunggulan dan kecerdasan sebagai manusia, kejawen maneges 
bertujuan agar semua manusia menjadi cerdas, maju dan hebat (Menuju 
kasampurnaning urip untuk semua orang) bukan bertujuan hanya untuk 
menghebatkan seseorang saja.karena kita semua mempunyai kedudukan dan 
tanggung jawab yang sama sebagai manusia.
 
       
    
 
 
          
      
 
 
            
          
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment